Rabu, 25 Mei 2016

Teknologi jarlokaf (DLC, PON, AON)

            Teknologi Jarlokaf adalah teknologi yang sedang berkembang, berbagai metode transmisi dimungkinkan untuk diterapkan namun jumlah implementasinya masih relatif terbatas di lapangan. Teknologi jarlokaf yang merupakan teknologi yang telah dikenal di dunia, antara lain :

· DLC ( Digital Loop Carrier )

· PON ( Passive Optical Network )

· AON ( Active Optical Network )

DLC (Digital Loop Carrier):
Teknologi DLC merupakan hasil teknologi PCM-30 pada sistem jaringan pelanggan. Teknologi ini memiliki dua perangkat utama yaitu di sisi sentral (CT) dan di sisi pelanggan (RT). DLC merupakan perangkat yang memultiplexing sinyal keluaran dari sentral dengan kecepatan 64 kbps menjadi sinyal dengan kecepatan 2 Mbps di sisi pelanggan. Jika dibentuk jaringan local tersendiri maka diperlukan dua DLC yang identik yaitu di bagian sisi sentral dan sisi pelanggan. Konfigurasi DLC terdiri dari:

  1. Pada sisi sentral (Exchange DLC Unit) terdiri dari:

    - Perangkat DLC mengandung konverter analog ke digital dan orde pertama multiplexer (PM).
    - Multiplexer orde tinggi (HOM) menyediakan antarmuka di sisi sentral yang berfungsi untuk multiplexing sinyal keluaran dari perangkat DLC (2 Mbps) dan mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik.
  2.  Pada sisi pelanggan (Remote DLC Unit) terdiri dari:

           Perangkat DLC mengandung konverter analog ke digital dan orde pertama multiplexer (PM).
Multiplexer orde tinggi (HOM) menyediakan antarmuka di sisi pelanggan yang berfungsi mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik oleh OLTE dan melakukan demultiplexing ke sinyal 2 Mbps. Antara RT-DLC ke pelanggan dihubungkan melalui kabel tembaga. Jarak antara CT-DLC ke RT-DLC adalah sampai 30 km untuk daya sedang. Untuk daya rendah 10 km dan untuk daya tinggi 60 km.

Active Optical Network (AON):
            Impplementasi dari AON sering disebut dengan Active Node, teknologi ini sangat minim digunakan dikalangan masyarakat dikarenakan membutuhkan  biaya yang sangat tinggi.
            Teknologi AON mirip dengan teknologi PON, hanya saja perbedaan keduannya terletak pada splitter yang digunakan. PON menggunakan splitter pasif, sedangkan AON menggunkan splitter aktif yaitu Acttive Splitting Equipment ( ASE) atau lebih singkat Active Splitter ( AS).
            ASE pada AON berfungsi untuk mendistribusikan informasi dari dan ke OLT, dari satu atau lebih ONU, dengan Kapasitas sebagai multiplexer/ demultiplexer serta sebagai intermediate regenerator, inilah mengapa splitter pada AON bersifat aktif.

Passive Optical Network (PON):
            PON merupakan salah satu alternatif yang bisa menggantikan teknologi tembaga untuk narrow-band dan broadband.
            PON juga merupakan bentuk khusus dari FTTC atau FTTH yang mengandung perangkat optic pasif dalam jaringan distribusi optik. Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor, passive splitter dan kabel optik itu sendiri. Dengan passive splitter kabel optik dapat dipecah menjadi beberapa kabel optik lagi, dengan kualitas informasi yang sama tanpa adanya fungsi addressing dan filtering. Dalam PON terdapat tiga komponen utama yaitu Optical Line Terminal (OLT), Optical Distribution Network (ODN) dan Optical Network Unit (ONU).


Sistem Transmisi Pada Serat Optik (SDM, WDM, TCM):


itulah beberapa contoh dari Teknologi Jarlokaf..



Elemen Komunikasi Serat Optik dan Fungsinya

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas tentang elemen komunikasi pada serat optik dan juga fungsinya. Pelajaran ini saya dapatkan saat di semester 3.
Sebelumnya, serat optik itu apa sih? 
Serat Optik secara umum ialah sistem komunikasi yang menggunakan cahaya sebagai pembawa  sinyal informasinya. Pengiriman informasi ini dilakukan dengan memodulasikan informasi pada gelombang elektromagnetik yang bertindak sebagai pembawa (carrier) sinyal informasi tersebut.

Komposisi Dasar Sistem Komunikasi pada Serat Optik :


Beberapa karakteristik yang harus dipenuhi oleh sumber optik:

Ukuran dan konfigurasi kompatibel dengan cahaya yang dimasukkan ke dalam serat.
-Mempunyai akurasi yang tinggi dalam mengkonversi sinyal listrik untuk mengurangi distorsi dan derau.
-Cahaya yang dihasilkan berada pada panjang gelombang di mana serat mempunyai redaman dan dispersi rendah.
-Kemudahan dalam memodulasi sinyal.
-Cahaya yang dihasilkan harus dapat di-couple ke dalam serat dengan efisien agar menghasilkan daya optik yang cukup.
-Menghasilkan cahaya dengan lebar pita frekuensi yang cukup sempit untuk meminimumkan dispersi.
-Cukup stabil terhadap pengaruh luar.
-Mempunyai keandalan tinggi dan harga yang cukup murah 

LED (Light Emiting Diode)
 -LED merupakan diode semikonduktor yang memancarkan cahaya karena mekanisme emisi spontan
-LED mengubah besaran arus menjadi besaran intensitas cahaya
-Cahaya yang dipancarkan LED bersifat tidak koheren yang akan menyebabkan dispersi kromatik sehingga LED hanya cocok untuk transmisi data dengan bit rate yang rendah sampai sedang.
-Daya keluaran LED adalah -33 s.d. -10 dBm
-LED memiliki lebar spektral (spectral width) 30-50 nm pada panjang gelombang 850 nm dan 50-150 nm pada panjang gelombang 1300 nm


LASER (Light Amplification by Stimulated Emmission of Radiation)
-Dioda laser merupakan diode semikonduktor yang memancarkan cahaya karena mekanisme pancaran/emisi terstimulasi (stimulated emission)
-Cahaya yang dipancarkan bersifat koheren
-Diode laser memiliki lebar spektral yang lebih sempit (s.d. 1 nm), sehingga disperi kromatik bisa ditekan.
-Diterapkan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi
-Daya keluaran optik -12 s.d. +3 dBm.
-Kinerja (keluaran daya optik, panjang gelombang, umur) sangat dipengatuhi oleh temperature operasi.


Perbedaan LED dan laser:
LED:
-Keluaran cahaya optik nya incoherent sehingga  spektral daya optik yang dipancarkan  lebar (broad spectral width/ not directional)
-Digunakan untuk komunikasi multimode fiber
-Digunakan untuk komunikasi jarak pendek (local area application)
Laser:
-Keluaran cahaya optik  coherent artinya energi  optik yang dikeluarkan memiliki fasa dan periode yang sama  sehingga  cahaya optiknya bersifat sangat monokromatik dan daya optik yang dipancarkan sangat terarah (ouput beam is very directional)
-Digunakan untuk komunikasi singlemode atau multimode fiber
-Digunakan untuk komunikasi jarak jauh (long haul application)

yah, Mungkin ini dulu yang akan saya share di pos kali ini, next time saya akan menjelaskan tentang teknologi Jarlokaf, masih sambungan dari materi ini, tetep stay tune terus gaes...

Jumat, 13 Mei 2016

Tentang "Teknik Jaringan Akses"
SMK Telkom Purwokerto


Berbicara tentang SMK Telkom Purwokerto, pasti tidak akan luput dengan  jurusan TJA. Jurusan yang merupakan induknya SMK Telkom. Untuk tau lebih lanjut lagi, mari kita review beberapa hal yang harus di ketahui dari Teknik Jaringan Akses ini :

Tujuan Program Studi Keahlian Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi :
1.      Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik;
2. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab;
3.  Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan seni;
4.     Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam Program Keahlian Teknik Jaringan Akses
5.      Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam Program Keahlian Teknik Jaringan Akses
6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan.

Kompetensi Keahlian Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi :
1.  Memiliki kemampuan (menguasai) Dasar dasar penggunaan Komputer.
2. Memiliki kemampuan (menguasai) Dasar dasar Sistem Telekomunikasi.
3.    Memiliki kemampuan untuk melaksanakan Pekerjaan Instalasi Perangkat Jaringan Akses Kabel Tembaga dan - Optik baik diatas tanah maupun dibawah tanah, Perangkat Terminal Pelanggan dan Perangkat Penunjang lainnya.
4. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan Pekerjaan Pengoperasian dan Pemeliharaan Perangkat Jaringan




Paket keahlian yang dimiliki program keahlian Teknik Jaringan Akses (TJA) adalah :
1.      Customer Premise Equipment
2.      Cooper and Optical Network Access
3.      Cellular Network Access

Yaaa mungkin itu saja sekilas wawasan tentang TJA, Tetep stay tune di blog ini yaa.
salam TJAPUNK